Menyusuri Jejak Peradaban: Mahasiswa Internasional Belajar Budaya Jambi di Komplek Candi Muaro Jambi

Jumat, 26 September 2025. Matahari menggantung tinggi di langit Muaro Jambi, menyinari kompleks percandian terbesar se-Asia Tenggara dengan panas yang menyengat. Namun semangat para mahasiswa internasional asal Thailand dan Malaysia tak goyah. Di bawah terik yang seolah ingin membakar kulit, mereka melangkah mantap, menyusuri lorong-lorong sejarah yang membentang di antara candi dan menapo.

Kegiatan Cultural Trip yang digagas oleh Pusat Layanan Kerja Sama Internasional (PLKI) LPPM UIN STS Jambi bersama Persatuan Mahasiswa Internasional ini bukan sekadar wisata budaya. Ia adalah jendela yang dibuka lebar untuk mengenalkan kekayaan tradisi, sejarah, dan keramahan masyarakat Jambi kepada para tamu muda dari negeri seberang.

Tur ini dihadiri oleh jajaran pimpinan LPPM: Ketua LPPM Dr. Fridiyanto, Korpus Peradaban Melayu Dr. Tabroni, Korpus Pengabdian kepada Masyarakat Dr. Mukhlis, Korpus Halal Haji dan Umrah Dr. Bambang, Korpsu SDGs Dr. Irmawati Sagala, Korpus PGAD Dr. Nisaul Fadillah, serta Korpus PLKI Dion Ginanto. Mereka turut mendampingi mahasiswa dan staf dalam perjalanan budaya yang penuh makna. Borju, sang tour guide lokal, memandu dengan gaya khas yang hangat dan informatif.

Langkah demi langkah, peserta diajak menyusuri Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Tinggi 2, dan Candi Kembar Batu. Di sela-sela perjalanan, mereka harus memberhentikan langkah untuk melakukan ibadah Salat Jumat. Mereka berbaur dengan warga setempat, pada masjid di tengah perkampungan nan megah. Usai salat mereka disambut, disambut hangat oleh warga setempat yang tak segan berbagi cerita dan senyuman. Rumah-rumah adat yang berdiri anggun seolah mengajak singgah, menyuguhkan kehangatan khas kampung Melayu.

Perjalanan budaya dilanjutkan. Gundukan tanah yang disebut menapo seakan berbisik lirih: “Galilah aku, maka kau akan temukan keagungan dan kemashuran bangsamu.”

Tak hanya tur candi, kegiatan juga diisi dengan permainan luar ruangan yang membangun keakraban, serta sesi santai di Pojok Kopi Dusun; tempat di mana gelak tawa, obrolan ringan, musik orkse Melayu dan aroma kopi lokal berpadu menjadi kenangan manis.

Dr. Fridiyanto menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar wisata budaya, melainkan juga strategi promosi kampus yang efektif. “Program cultural trip ini menjadi media promosi bagi UIN Jambi, karena setiap peserta akan memposting kegiatan-kegiatannya di akun media sosial. Ini akan menjadi media yang mengabarkan ke negara masing-masing, bagaimana mereka disambut dan dilayani dengan baik selama di UIN Jambi,” ujarnya.

Sementara itu, Dion Ginanto menambahkan, “PLKI akan terus memberikan pelayanan terbaik untuk mahasiswa internasional. Semoga dengan kegiatan seperti ini mereka semakin akrab dengan teman-teman, sehingga terus merasa berada di rumah sendiri meski belajar di negeri orang.”

Di akhir kegiatan, para mahasiswa tampak tak hanya membawa oleh-oleh foto dan cerita, tetapi juga rasa kagum dan kedekatan yang tumbuh alami. Cultural Trip ini bukan hanya tentang mengenal budaya, tapi tentang membangun jembatan persaudaraan lintas bangsa, di tanah yang menyimpan jejak peradaban agung.

Editor: Doni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bantuan terkait lift:
0821-7697-5982

Humas UIN STS Jambi:
0811-7467-899